Polisi menangkap Yusuf Balki (22) dan Irwandi Topan (20), pelaku penjambretan di Penjaringan. Saat beraksi keduanya melengkapi diri dengan senjata tajam. Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, penangkapan dilakukan pada Senin (22/1) di Jl Fajar Aladin, Pejagalan. Kedua pelaku ditangkap saat melakukan penjambretan. “Kami berhasil menangkap dua pelaku penjambretan,” ujar Rachmat di Mapolsek Penjaringan, Selasa (23/1/2018). Kedua penjambret ditangkap saat anggota Resmob Polsek Penjaringan tengah berpatroli di dekat lokasi kejadian. Anggota tersebut merespons teriakan korban penjambretan.
“Selanjutnya anggota kami mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor sehingga para pelaku berhasil ditangkap dan diamankan,” ujarnya. Menurut Rachmat, pelau bernama Irwandi ditembak karena berusaha melarikan diri saat penangkapan. Polisi juga menyita samurai, kalung emas putih dan sepeda motor sebagai barang bukti. Pelaku saat ini diproses di Mapolsek Penjaringan.
Belajar menjahit hanya dirumah dengan rujukan nota dan CD video. Keterangan lanjut sila ke. Sections of this page. Accessibility help. Press alt + / to open this menu. Belajar jahit sendiri. Belajar menjahit pakaian. Belajar Menjahit Tambah Income. Sewing and alterations. Jom Belajar Menjahit.
Keduanya dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Polisi menangkap Yusuf Balki (22) dan Irwandi Topan (20), pelaku penjambretan di Penjaringan. Saat beraksi keduanya melengkapi diri dengan senjata tajam.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, penangkapan dilakukan pada Senin (22/1) di Jl Fajar Aladin, Pejagalan. Kedua pelaku ditangkap saat melakukan penjambretan. “Kami berhasil menangkap dua pelaku penjambretan,” ujar Rachmat di Mapolsek Penjaringan, Selasa (23/1/2018). Kedua penjambret ditangkap saat anggota Resmob Polsek Penjaringan tengah berpatroli di dekat lokasi kejadian.
Anggota tersebut merespons teriakan korban penjambretan. “Selanjutnya anggota kami mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor sehingga para pelaku berhasil ditangkap dan diamankan,” ujarnya. Menurut Rachmat, pelau bernama Irwandi ditembak karena berusaha melarikan diri saat penangkapan.
Polisi juga menyita samurai, kalung emas putih dan sepeda motor sebagai barang bukti. Pelaku saat ini diproses di Mapolsek Penjaringan.
Keduanya dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Anggota Satlantas Polres Jakarta Timur berhasil menyelamatkan ibu dan anaknya di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur dari penjambret yang menyanderanya.
Bermula, saat korban Risma Oktaviani (25) baru saja dari rumah saudaranya di Bintara, dan hendak pulang ke rumahnya di Kampung Layur, dengan naik Angkot KWK 25 Jurusana Pulogadung- Rawamangun. Saat korban naik Angkot, didalam sudah ada penumpang satu seorang ibu-ibu duduk di pojok bagian belakang, saat tiba di Halte Stasiun Buaran, Pelaku menyetop Angkot lalu naik. Saat pelaku hendak duduk, penumpang pertama geser posisi duduk dengan mendekati pintu.
Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau dan menodong korban, dengan ujung pisau yang menghadap ke atas dibawah dagu korban. Ketika terjebak lampu merah di Buaran, Sopir angkot yang mengetahui kejadian tersebut langsung keluar dan berteriak rampok, penumpang pertama ikut turun menyusul sopir dan menyerahkan Handphonenya ke pelaku.
Lalu ikut berteriak. Warga yang mendengar teriakan sopir dan penumpang pertama, seketika langsung mengepung angkot, Pelaku yang panik dan tidak sempat turun langsung menyandra Anak korban bernama Dafa (2), dan pisau pelakupun sempat menancap ke Pungggung Dafa. Risma yang tidak ingin melepaskan anaknya, langsung ditarik oleh pelaku dan menyandra keduanya. Anggota Satlantas Polres Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto yang sedang melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 19.00 WIB. Saat tiba di lokasi, dia melihat seorang ibu yang loncat dari dalam angkot dan meminta pertolongan.
Saat itu, kata dia, dia langsung menghentikan motornya, memarkirkannya, dan menanyakannya pada ibu tersebut. Ibu itu pun cerita ada rampok di dalam angkot yang sedang menyandera Risma dan buah hatinya. Sedang warga yang mendengar teriakan itu langsung berkerumun.
Massa mengepung angkot tersebut dan dia langsung menghampiri pintu angkot dan mencoba bernegoisasi dengan pelaku agar mau melepaskan korbannya. “Pelaku kaget meliat saya, mungkin dia tahu saya polisi dari jaket yang saya pakai.
Dia gelap mata, saya bicara pelan-pelan, dia bentak saya dan maki-maki saya,” ujarnya pada wartawan, Senin (10/4/2017). Saat itu, bebernya, Hermawan tampak meradang sambil mengancam akan membunuh Risma dan anaknya bila permintaannya agar angkot menjauh dari massa tak segera dituruti. Padahal, saat itu sopir angkot beserta penumpang yang berada di kursi depan sudah melarikan diri. “Saya bujuk biar dia mau lepas itu ibu sama anaknya, biar saya aja yang gantiin. Saya bilang juga ke dia, saya jamin kalau korban dilepaskan dia tak akan diamuk massa,” tuturnya. Namun, bujukannya itu tak digubris pelaku, pelaku bahkan semakin mengamuk dengan mengancam akan membunuh ibu dan anaknya yang disandera tersebut sambil menodongkan pisau ke arah si bayi, sedang ibunya yang menangis memohon anaknya dilepaskan tak pula diperhatikan pelaku.
Sunaryanto mengungkapkan, dia terus menenangkan pelaku agar tak melakukan perbuatan nekat. Dia berpura-pura mengangkat tangannya agar pelaku merasa dia tak membawa senjata. Sedang senpi yang dibawanya itu disembunyikan dipijakan tangga pintu angkot. Dia lantas meminta warga menjauh agar pelaku lebih tenang. “Pelaku ngotot terus minta dibawa menjauh dari TKP.
Dia minta di bawa ke tol,” terangnya. Dia lantas mengeluarkan telepon genggamnya dari saku celananya dan memberikannya ke driver ojek online yang berada di dekatnya dan meminta agar aksinya didokumentasikan. Maksudnya, agar menjadi barang bukti jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sunaryanto pun sempat ragu untuk menembak pelaku lantaran takut salah sasaran. “Saya baca shalawatan, begitu dia lengah saya sikat (tembak). Dan Alhamdulillah, tepat sasaran. Saya yakin tembakan saya tak akan lari ke kaca belakang angkot yang lagi banyak massa karena posisi tangan pelaku lagi di bawah,” bebernya.
Setelah tertembak di lengan kanannya, pisau yang dipegang Hermawan pun terlepas. Dia langsung menyergap Hermawan dan mengamankan pisaunya. Sedang posisi Risma dan bayinya terjepit sehingga dia meminta warga mengeluarkan korban dari dalam angkot. Setelah korban selamat, massa semakin mengerubuti angkot hendak menghakimi pelaku. Sedang dia memeluk pelaku agar tak diamuk massa. Tim Buser yang datang akhirnya meminta warga menjauh dari lokasi dan membawa pelaku ke pos polisi untuk diamankan dari amukan massa. “Awalnya anggota minta pelaku dikeluarkan, saya bilang kalau dikeluarkan diamuk massa.
Akhirnya angkot itu kita dorong dengan dibantu massa ke pos pol (Subsektor Buaran) karena kuncinya di bawa sopir,” jelasnya. Sunaryanto menambahkan, “sesampainya di pospol, ternyata dua penumpang angkot yang sempat melarikan diri itu sedang berada di pos untuk membuat laporan,” jelas Aiptu Sunaryanto. Video: Barick Dalam debat capres Titiek Soharto juga datang: Dari kiri cawapres nomor urut 1 Hatta Rajasa, Ibu Okke Rajasa, Didit Hediprasetyo yang juga putra Prabowo Subianto, Titiek Soeharto dan mantan peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, menyimak debat calon presiden yang diselenggarakan KPU di Hotel Grand Melia, Jakarta, Minggu (15/6) malam. Debat capres kedua yang hanya diikuti capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo tanpa cawapresnya tersebut membahas tema pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. ANTARA FOTO/Andika Wahyu seperti di kutip dari Kapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto (kiri) dan Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Hariyanta memperlihatkan barang bukti hasil pengungkapan kasus di Mapolresta Pontianak, Selasa (10/6).
Dalam sepekan terakhir, Polresta Pontianak berhasil menangkap Jarishan alias Jais yang menjadi pelaku pencurian kekerasan menggunakan senjata api, selain itu juga berhasil membekuk warga Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya karena diketahui telah menyimpan 10 ribu kotak berisi 294 juta buah bahan peledak jenis petasan di kediamannya. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang seperti di kutip dari??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Seperti di kutip dari Calon Presiden nomor urut dua Joko Widodo (tengah) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (kiri), Anis Baswedan (kedua belakang), Luhut Panjaitan (belakang) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Konser Salam dua Jari di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (5/7). Konser tersebut merupakan puncak rangkaian kegiatan gerakan Revolusi Harmoni untuk Revolusi Mental dalam rangka mendukung pasangan nomor dua Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla.
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa seperti di kutip dari Calon presiden pasangan nomor urut dua, Joko Widodo memanjatkan doa usai memberikan keterangan pers soal hasil hitung cepat Pemilu Presiden Tahun 2014 di Kediaman Megawati Soekarno Putri, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/7). Dalam beberapa hitung cepat, sementara ini pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mengungguli pasangan Prabowo-Hatta seperti rilis dari Saiful Mujani Research & Consulting menyatakan pasangan nomor urut dua meraup suara sebesar 52,76 persen, sedangkan nomor urut satu memperoleh suara di kisaran 47,24 persen, terpaut sekitar enam persen.
ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf seperti di kutip dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memberikan keterangan pers di Hotel Sama-Sama di dekat Bandara Internasional Kuala Lumpur, Sepang, Malaysia, Jumat (18/7). Razak menuntut diadilinya mereka yang bertanggung jawab terhadap jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di Ukraina. Pesawat Malaysia Airlines Boeing 777 ditembak jatuh di timur Ukraina Kamis kemarin, menewaskan 295 orang dan meningkatkan kekhawatiran terhadap konflik antara Kiev dan pemberontak pro-Moskow.
ANTARA FOTO/REUTERS/Samsul Said.